tag:blogger.com,1999:blog-21826970683265740902023-06-20T21:26:23.520-07:00STANISLAVSKI MEMBANGUN TOKOHAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07964788484122281938noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-2182697068326574090.post-91233269554793167512009-02-12T11:11:00.000-08:002009-02-12T11:17:08.380-08:00BAB 6<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family:arial;"></span><br /></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >MENGEKANG DAN MENGENDALIKAN</span></span><br /></div><span style="font-family:arial;">oleh : Ale Parulian</span><br /><span style="font-family:arial;">12 Februari 2009</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-family:arial;">"Semakin aktor melakukan pengekangan dan pengendalian iri dalam proses penciptaan ini, semakin jernih bentuk gambaran perannya serta semakin kuat pengaruhnya terhdap penonton ..."</span><br /></div><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">Pada bab 6 ini Stanislaveski banyak banyak memberikan perumpamaan kepada aktor. Diawali dengan mengulangi latihan 'orang gila', satu bentuk latihan improvisasi yang diman aktor berlaku sebagai orang gila dengan cerita yang dibuat sendiri oleh para aktornya, dan dievaluasi dengan sebuah ilustrator selembar kertas putih yang penuh dengan coretan yang carut-marut.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">Stanislavski menandakan dengan akting para siswa yang bermain masih terliahat carut-marut dan gesture yang berlebihan. Dan gesture yang berlebihn itu, Stanislavski menyebutnya dengan sampah, kotoran atu noda. Bagi Stanislaveski gerak-gerak yang tak terkekang, meskipun itu wajar dan alamiah bagi si aktor sendiri, hanya mengaburkan peran yang dimainkannya, membuat pergerakannya tidak bersih, monoton dan tidak terkendali. jadi Stanislaveski mengharuskan pra aktornya untuk mengekang gesturegesturenya begitu rupa hingga ia selalu menguasainya dan bukan sebaliknya, dikuasai oleh gesture-gesture itu.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">dan ditegaskan kembali oleh Stanislavski bahwa gesture sebagai gesture itu sendiri, gerak terpisah yang tidak mengungkapkan lakuk apapun yan gterkait erat dengan peran si aktor, tidaklah diperlukan kecuali dalam kasus-kasus yang jarang terjadi seperti, pada saat tertentu dalam memerankan tokoh dengan watak tertentu. dengan hanya menggunakan gesture, kita tidak bisa menyampaikan sukma peran yang kita mainkan.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">"alangkah menyenangkan menyaksikan seorang senimandi panggung apabil dia melaksanakan pengekangan diri dan tidal mengikuti gesture-gesture kejangnya! pola permainannya dapat muncul dengan jelas berkat pengekangan diri itu. gerak-gerik dan laku tokoh yang sedang dibawakan menjdi sangat kuat dan menarik apabila dikaburkan dengan gestikulasi yang berlebihan, tak relevan dan semata-mata teatrikal".</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">Stanislaveski juga membicarakan juga tentang seorang plukis Bryulov yang mengkritik salah satu karya muriidnya dengan menambahan satu sentuhan saja diatas lukisannya yang belum selesai, dan lukisan itu seketika hidup. dan ia jelaskan "seni berasal dari sentuhan-sentuhan paling kecil".</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;">Lalu Stasislavski memberikan juga gambaran tentang bagaiman sentuhan tongkat ajaib seorang dirigen dalam memimpin orkestra. "dengan sentuhan kecil tongktnya ia citakan samudera bunyi dari orkestranya yang lalu ia gunakan untuk membuat lukisan-lukisan musikan yang besar.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-family:arial;">"diantara kualitas-kualitas terbaik para seniman teater mencapai jenjang tertinggi adalah pengekangan dan penyempunaan ..... "</span><br /></div><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >Pembahasan:</span><br /><span style="font-family:arial;"><br /><span style="font-weight: bold;">bang Eko</span></span><br /><span style="font-family:arial;"> Yang dimaksud dengan sentuhan kecil itu apa, dan berupa apa?</span><br /><span style="font-family:arial;">apakah berupa stimulus dari sutradara.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >eko Black</span><br /><span style="font-family:arial;"> Stanislavski jelas menyebutkan bahwa sentuhan kecil yang dimaksud adalah berasal dari sutrasara, bisa berupa dtimulus atau evaluasi.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >ale Parulian</span><br /><span style="font-family:arial;"> Aktor pun bisa memberikan sentuhan-sentuhan kecil itu apabila dia sudah bisa memposisikan diri sebagai sutradara.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >bang Eko</span><br /><span style="font-family:arial;"> Pengekangan yang dilakukan (dalam buku ini) adalah untuk kebutuhan panggung (realis), sedangkan dalam latihan perlu juga melakukan gerakan-gerakan besar untuk mencari kemungkinan-kemungkinan lain yang akan ditemuakan.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >ale Parulian </span><br /><span style="font-family:arial;"> Justru penting untuk melatih pengekangan dan pengendlian, jadi perlu melakukan ini dalam latihan sehari-hari.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >bang Eko</span><br /><span style="font-family:arial;"> Latihan-latihan berupa pembebasan adalah untuk memancing emosi yang terkuat, dan jika untuk dipanggungkan emosi itu dilakukan dengan pengekangan pada gesture, jadi bentuknya akan tetap real.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >ale Parulain</span><br /><span style="font-family:arial;"> Pengekngan juga bukan hanya untuk pengendalain gerak tubuh, tetapi juga emosi. Sehingga aktor bisa mengendalikan emosinya, bukan malah sebaliknya dia dikendalikan oleh emosi.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><a href="http://julungramadan.blogspot.com"><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >Lung</span></a><br /><span style="font-family:arial;"> Bab ini berhubungan dengan bab sebelumnya yang menyoal ekspresi tubuh. Jika pada bab yang terdahulu adalah bagaiman membuat tubuh seekspresif mungkin dengan memperluas ruang gerak, pada bab ini bagaiman ekspresi yang sudah ditemukan dalam latihan dekekang dan dikendallikan sesuai untuk kebutuhan karakter tokoh yang dimaksud dalam pertunjukan.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >ale Parulian</span><br /><span style="font-family:arial;"> Pengekangan yang dimaksud dalam bab ini bertujuan untuk menghindari akting-akting yang kotor, berantakan, dan gerakan-gerakan yang tidak perlu.</span><br /><span style="font-family:arial;">Gerakan tipikal tokoh yang dilakukan tidak sekedar diulang-ulang tetapi diulang dengan intensitas emosi tertentu, bahkan jika gerakan itu bagian dari identitas tokoh, cukup dilakukan sesekali.</span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><span style="font-family:arial;"></span><br /><br /></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07964788484122281938noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2182697068326574090.post-70089933897940695752009-02-09T17:51:00.000-08:002009-02-12T11:22:09.023-08:00bab 5<div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;" class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><span style="font-size:180%;">Catatan Diskusi Mingguan Lab Teater Syahid</span><o:p></o:p></span></b></p><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;" class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">29 Januari 2009 <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><span style=""> </span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Penyaji : Holifah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><span style="font-size:130%;">Keliatan Gerak Atau Kelenturan Gerak</span><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><u><span lang="IN" style="font-family:Arial;">presentasi<o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Stanislavski hanya memperkenalkan cara berjalan, bagaimana kelenturan bisa dilihat dari bagaimana cara berjalan. Bagaimana itu bisa ter jadi: <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Berawal dari kesaadaran. <i>pertama</i> yang timbul dari alur batin, adalah Gerakan yang timbul memiliki isi (emosi) dengan kecerdasan aktor. <i>kedua</i> adalah<span style=""> </span>kesadaran gerak itu sendiri, dan ini Bagaimana si aktor menyadari betul kerja setiap persendian tubuhnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><u><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Pembahasan <o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Eci <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Kelenturan seperti apa yang dilihat dari berjalan, sedangkan berjalan adalah gerakan sehari-hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Berjalan yang dilakukan adalah berjalan yang disadari betul dengan sepenuhnya dan memiliki muatan emosi. Tidak hanya sekedar bergerak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Dalam keseharian berjalan hanya sekedar bergerak dan berjalan. Sedangkan di panggung ada beberapa hal yang disadari oleh aktor, ada kekuatan, kesetabilan dan muatan emosi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Eci <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bagaimana gerak naluriah dibedakan dengan gerak sehari-hari<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan yang bersifat naluriah yang memiliki muatan emosi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Ican <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bukankah gerakan naluriah adalah gerakan yang sesuai dengan karakter?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bang eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan yang salah adalah gerakan dengan posisi tubuh yang menghambat aliran darah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Alam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bahwa posisi tubuh yang membungkuk akan menghambat aliran darah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Ozi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Stanislavski pada bab ini menginginkan gerakan yang lebih sederhana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Yang dimaksud adalah bukan gerakan yang gemulai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Black <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan naluriah seperti tentara yang berlatih baris berbaris dalam waktu lama yang akhirnya menjadi naluriah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Sir <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Cara berjalan tentara menurut Stanislavski justru adalah cara berjalan yang benar karena beban ditumpikan pada kaki dan kaki berfungsi dengan baik dari pangkal sampai jari-jari kaki.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bang eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Alur yang tidak putus, gerak yang tidak putus. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Melalui latihanya menggunakan air raksa dan metronom, gerakan naluriah jika dilakukan maka semakin lama semakin cepat gerkannya atau gerak batinnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan yang tidak terputus adalah gerakan yang tidak terlepas dari kesadarannya, maupun dari konsentrasi dan emosinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Pergerakan yang berirama dalam gerak naluriah bukan gerakan yang semakin cepat tetapi dinamis gerak yagn terjadi adalah gerak yang diisi dengan sesuatu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan tari juga sebetulnya adalah gerakan naluriah juga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Sederhana yang dimaksud adalah bukan gerakan-gerakan kecil. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Rendi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Kelenturan yang dimaksud seperti apa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Olive <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Kelenturan yang dimaksud adalah gerakan yang disadari. Baik kesadaran batin maupun kesadaran itu sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Sir<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Ada beberapa bentuk latihan yang dikemukakan Stanislavski<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="a"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">gerakan sektoral<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">gerakan yang disadari<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">melatih ketahanan tubuh<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">dan melati gerakan-gerakan dasar lainnya<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Black <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Seperti apa latihan yang dilakukan stanislavski<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bang Eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Stanis melakukan latihan dengan musik, dan lebih melatih irama tubuh dan irama emosi, itulah yang makanya latihan menggunakan metronom.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Metronom adalah untuk mengatur irama, sebagai stimulus bahkan musik dipakai untuk latihan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Black<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Apakah semua jenis musik bisa dipakai untuk latihan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bang Eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Musik bisa dilakukan sebagai stimulus untuk respon yang dikeluarkan oleh peserta latihan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Musik hanya sebagai rangsangan, maka tidak terlalu penting aliran musik apa yang dipakai untuk latihan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Setiap tubuh manusia memiliki irama yang berbeda. Dan itu mempengaruhi gerakan-gerakan yang dilatihkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Dimi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerak tubuh bisa menimbulkan musik, gerakan tubuh dengan irama yang dihasilkan akhirnya menjadi musikal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Black<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Dalam bab ini tidak ada pembahasan tubuh yang dian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bahkan adegan diam bahwa selalu ada yang bergerak dari bagian-bagian tubuh aktor. Sekecil apapun gerakannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Olive<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerak diam hidup ditimbulkan oleh gerakan batin. Dengan proyeksi yang lakukan aktor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Sir <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Diam yang dimaksud adalah bukan diam mematung. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Parulaian<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Ada gerakan yang tidak seirama dengan peristiwa yang<span style=""> </span>terjadi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Sir <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bahwa setiap gerak yang dibantu dengan metronom adalah untuk melatih irama gerak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bang Eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Apakah gerkan naluri semakin lama semakin cepat gerakannya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Oliv<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan naluriah akan memiliki emosional yang semakin kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Black <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Berakan naluri semakin lama semakin cepat itu akibat dari gaya grapitasi yang semakin lama semakin berkurang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Bambang P<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Gerakan mekanis yang lepas kontrol semakin lama bisa semakin cepat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Daya kontrol yang tidak didominasi oleh fikiran, tetapi dari keseimbangan seluruh kesadaran tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;">Ada naluriah dan ada instingtif (naluri bawah sadar). Gerakan yang paling mudah keluar bergerak tanpa kehendak adalah gerakan-gerakan dari insting. Sedangkan gerakan naluriah adalah gerakan yang sudah menubuh artinya gerakan dari hasil latihan mekanis dan akhrnya menjadi naluriah yang memiliki daya kontrol. Untuk membedakannya biasa dilihat dan diperbandingkan antara gerakan orang gila yang mengamuk dan gerakan pesilat melalui latihan dan memiliki daya kontrol.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span lang="IN" style="font-family:Arial;"><o:p> </o:p><br /><a href="mailto:diskusi_jumat@yahoo.com"><span style="">diskusi_jumat@yahoo.com</span></a><o:p></o:p></span></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07964788484122281938noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2182697068326574090.post-1754562279987089722009-02-09T17:45:00.000-08:002009-02-12T11:22:09.024-08:00bab 4<p style="text-align: center;" class="MsoNormal"><b><span lang="IN" style="font-size:14;">Catatan Diskusi Mingguan Lab Teater Syahid</span></b></p><p style="text-align: center;" class="MsoNormal">22 Januari 2009<br /><b><span lang="IN" style="font-size:14;"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="" lang="IN">Penyaji : Nur Alamsyah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="" lang="IN">Menjadikan Tubuh Ekspresif<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><u><span style="" lang="IN">Presentasi : <o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Ke-ekspresif-an tubuh adalah dengan memperluas ruang gerak bagian-bagian tubuh, dengan memperkuat otot-otot tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Alam:</span></b><span style="" lang="IN"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Jika tubuh tidak terbiasa dilatih maka akan kesulitan dalam melakukan gerak-gerak tertentu –tidak memiliki fleksibelitas yang kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Tubuh dengan otot yang kuat saja tidak menjadi jaminan untuk menjadi tubuh yang nyaman untuk bermain. (ex: binaragawan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kecelakaan kecil justru akan menjadi motifasi baik untuk terus mencoba dan bukan justru menghambat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Penghayatan penting dalam melakukan aktifitas dan pelatihan tubuh; kesadaran fungsi pada tubuh perlu juga diperhatikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kelenturan bukan sekedar terjadi tanpa pelatihan yang <i>intens</i> dan <i>kontinu</i>. Pelatihan yang terus-menerus menjadikan tubuh kita menahan dan mengembangkan kemampuan tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><u><span style="" lang="IN">Pembahasan : <o:p></o:p></span></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Stanislvski membandingkan antara pemain sirkus dan pemain balet. Membandingkan antara tubuh yang kekar dengan tubuh yang lentur dan kuat. Kaki pemain balet yang lentur dan kokoh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Ozzy <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Ekspresi adalah bagaimana memenyampaikan sesuatu. Ekspresi harus menyimbolakan satu hal tertentu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Bang Eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dalam buku Stanislvski Membangun Tokoh dalam bab IV ini membicarakan tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Stanislavski menyatakan bahwa bagaimana seluruh tubuh berbicara, menyampaikan sosok tokoh yang dimaksud. Dan ternyata Stanis melirik Balet pada kelincahan kaki para penari. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Untuk di Indonesia pada masa kini, justru banyak bentuk kekayaan yang bisa digali dari budaya yang ada di Indonesia. Seperti yang dilakukan oleh beberapa grup kesenian seperti Bengkel teater Rendra dan teater Garasi dengan Bangau putih, dan koreografer Tom Ibnur dengan silat Randai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Dimi<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Untuk menggali emosi yang keluar, maka tubuh harus lebih ekspresif; semisal kelenturan tubuh untuk jembatan ekspresi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Olive <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Ekspresif adalah menyatakan perasaan dengan penuh. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dalam buku ini Ekspresif adalah Menyatakan gagsan dengan proposional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Kleng <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Ekspresi adalah mengeluarkan emosi sesuatu dari dalam tubuh aktor; bisa berupa dialog gerak dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dan dalam pertunjukan, ekspresi dikeluarkan sesuai kebutuhan dengan pantauan sutradara / pelatih. Dan untuk mengekspresikan emosi maka tubuh harus dipersiapkan terlebih dahulu, agar bisa berekspresi dengan proporsional.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN"><a href="http://julungramadan.blogspot.com/">Lung</a> <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dalam diskusi kali ini kata kuncinya adalah <i>menjadikan</i>, dengan <i>memperluas ruang gerak tubuh</i>. Jadi untuk menjadikan tubuh ekspresif maka seorang pemain harus melatih tubuhnya dengan cara salah satunya –dalam buku ini- memperluas ruang gerak seluruh bagian anggota tubuh. Dan ini memang membutuhkan latihan yang tidak sebentar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Rika<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Asal mula Balet adalah si-pencipta meng-angankan manusia seperti peri yang bisa terbang maka sedikit bagian kaki yang menyentuh tanah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Kleng<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Setanislvski menjadikan balet sebagai tawaran adalah bahwa balet melatih, mempelajari dan menjelajah setiap inti tubuh dengan detil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Olive<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Setanislavski pun mengkritisi tari balet semisal bahwa balet terlalu sentimentil, dan terlalu mengindah-indahkan gerakan. Stanislvski menjadikan balet sebagai acuan adalah pada kaki karena dalam balet kaki menjadi bagian yang menarik dan kuat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Bang Eko<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Bahwa balet adalah mencoba menjelajah setiap bagian tubuh, yang jadi pertanyaan adalah seperti apakah bentuk latihan yang dilakukan dalam tari balet. Apakah penjelajahan yang dilakukan adalah secara fisikal, atau serupa jiarah tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Mas Andi Bersama<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dalam Kubangan ada ekspresi tubuh yang bergetar. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Ada bentuk pembebasan tubuh sebagai salah satu bentuk pelatihan, salah satu bentuk tari bisa dijadikan sebagai latihan olah tubuh. Seperti Balet adalah salah satu tarian yang elegan dan berkembang di Eropa (Rusia) pada masanya maka ini menjadi salah satu yang dipakai sebagai latihan olah tubuh pada masa Stanislavski.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Latihan tubuh berhubungan dengan sensibilitas. Latihan yang terus menerus sangat perlu dilakukan dalam olah tubuh. Dan dalam latihan tubuh dengan bentuk tertentu bisa gunakan untuk membangun konsentrasi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Kleng<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Rusia adalah kulit putih yang memiliki riwayat tubuh yang serasagam, dan di Indonesia memiliki sejarah tubuh yang beragam. Adakah setandar tertentu yang proporsional untuk tubuh orang Indonesia yang beragam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Mas Andi B<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Harus disadari bahwa tubuh seperti belantara, keberagaman tubuh orang Indonesia menjadikan standar tersendiri untuk proposi tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Mas Andi Bersama<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Standarisasi tubuh bisa dilihat dari sensibilitas yang dimiliki.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Kleng </span></b><span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Kaum urban dengan tubuh urban, dalam kota yang menutut keseragaman. Maka tubuh akan beradaptasi. Dan orang Indonesia memiliki unsur pleksibilitas yang bagus, sehingga cepat beradaptasi. Hal ini memiliki kekhawatiran ekspresi yang beragam ini menjadi seragam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Aseng<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Justru pleksibilitas tubuh menjadi kebanggaan untuk orang teater, bagaimana tubuh memiliki sensibilitas yang bagus. Ketika bisa memahami kondisi tubuh dengan baik maka akan sangat membantu ekspresi tubuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Dan untuk masyarakat urban maka hal pertama adalah menyediakan ruang kosong untuk melatih tubuh. Impresi bisa menjadi stimulus untuk satu bentuk ekspresi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Keberagaman bentuk dasar orang Indonesia harus terus digali sebagai satu kekayaan yang dimiliki.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Sir Ilham<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Bagaimana naluri purbawi menghadapi tantangan yang ada. Itu tidak perlu dikhawatirakan karena kepurbaan tubuh memiliki spirit yang akan bertahan dalam kondisi apapun. Dan dalam teater diyakini memiliki spirit, dan akan mereduksi yang bersifat keseragaman yang ada. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Sampai kapan pun teater memiliki spirit dan sesuatu yang memiliki spirit kuat akan menapikan sesuatu yang bersifat seragam. Dan dalam latihan selalu ada perubahan yang dilakukan. Teater memanusiakan manusia. Seperti dalam kerumunan tetap ada individu yang muncul secara nyata.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Tari, dalam hal ini Balet sebagai salah satu bentuk pelatihan untuk membentuk keragaman dalam tubuh memiliki metode dengan pencapaian yang beragam dimulai dari keseimbangan, kekuatan, kelenturan, konsentrasi, dan sebagainya. Dan ini memerlukan <i>inner</i> dan intuisi yang bersifat spiritualist.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Salah satu bentuk latihannya adalah akrobat yang langsung dihubungkan dengan titk dramatis pertunjukan. Latihan tubuh menjadi penting adalah untuk menjadikan tubuh menjadi lebih ekspresif. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Seorang akrobatik tidak bisa melepaskan konsentrasinya sedetik pun, dan ini dihubungkan dengan salah satu dialog Hamlet. Bagaiman seorang pemain penting melakukan latihan tubuh yang menjadikan kecelakaan kecil menjadikan seorang aktor ingin terus melakukan dan terus melakukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Mas Andi Bersama<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Pernah melakukan latihan tubuh, yang bahkan jika latihan terus dilakukan dan terus maka akan bisa memprediksi seseorang yang akan datang ke tempat latihan. Dan jika terus dilakukan lebih intensif maka akan bisa mempresiksi siapakah yang seseorang yang akan datang. Latihan olah tubuh adalah latihan pemberdayaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Kleng <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Apakah tubuh itu hanya kendaraan emosi sehingga emosi datang maka ia disalurkan atau tubuh itu adalah emosi itu sendiri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Aseng <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Tubuh adalah emosi itu sendiri. Impuls dari dalam akan menjadikan sesuatu guratan-guratan tertentu yang menjadikan tubuh lebih ekspresif. Contohnya adalah ketika ada tubuh yang diam tetap akan eda ekspresi yang terjadi contoh lain seperti petung yang diukir terlihat lebih hidup, atau orang yang sudah tua memiliki guratan yang sangat kuat diwajahnya dan itu menjadi sesuatu yang memperkuat ekspresi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Dimi <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Aktor dituntut untuk hidup dan tubuh tidak mati.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b><span style="" lang="IN">Alam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Akhirnya terimakasih untuk pengorbanan audiens dalam diskusi ini. Khususnya kepada Mas Andi Bersama untuk waktu yang disediakan.<o:p></o:p></span></p>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07964788484122281938noreply@blogger.com0